JUARA PERSERIKATAN 1993/1994
JUARA PERSERIKATAN 1993/1994 (TERAKHIR)
Pada masa ini terdapat peralihan kursi Ketua Umum PERSIB, H.
Ateng Wahyudi diganti oleh H. Wahyu Hamijaya, meskipun demikian
kecintaan Ateng terhadap klub kebanggan kita ini, tidak menjadi hilang.
PERSIB masih menggunakan jasa besar Ateng Wahyudi yaitu dengan mengangkatnya sebagai manajer tim.
Di masa kepemimpinan Wahyu Hamijaya, beliau melakukan langkah merenovasi Gedung Sekretariat di Jalan Gurame Bandung sehingga menjadi kantor yang memadai untuk mewadahi berbagai kegiatan kesekretariatan PERSIB. Sehingga di tahun ini, sekretariat PERSIB terlihat menjadi lebih segar.
Di masa kepemimpinan Wahyu Hamijaya, beliau melakukan langkah merenovasi Gedung Sekretariat di Jalan Gurame Bandung sehingga menjadi kantor yang memadai untuk mewadahi berbagai kegiatan kesekretariatan PERSIB. Sehingga di tahun ini, sekretariat PERSIB terlihat menjadi lebih segar.
Setelah gagal mempertahankan gelar pada musim 1991/1992, PERSIB berhasil meraih gelar Juara dalam turnamen Pers yang diadakan pada tahun 1993.
Dibawah kepemimpinan Ketua Umum Wahyu Hamijaya dan manajer tim Ateng Wahyudi, PERSIB kembali membuat sejarah penting dalam percaturan sepak bola nasional. melalui tangan dingin Pelatih Indra Thohir dibantu asisten Djadjang Nurdjaman dan Emen Suwarman, PERSIB kembali membuktikan keperkasaannya sebagai tim terbaik tanah air dalam Kompetisi Perserikatan, dengan merebut mahkota juara pada musim 1993/1994, setelah di final mengalahkan PSM Makassar 2-0 lewat gol yang dicetak Yudi Guntara dan Sutiono Lamso.
Di hadapan sekitar 80.000 bobotoh yang memadati Stadion Utama Senayan, PERSIB
turun dengan formasi andalannya 3-5-2 dengan pemain bintangnya seperti
Aris Rinaldi (kiper), Robby Darwis, Roy Darwis, Yadi Mulyadi (belakang),
Dede Iskandar (bek sayap kiri), Nandang Kurnaedi, Hendra Komara (bek
sayap kanan), Asep Kustiana, Asep Somantri, Yusuf Bachtiar, Yudi Guntara
(gelandang) serta duet striker Kekey Zakaria dan Sutiono Lamso.
Sementara di bangku cadangan terdapat nama-nama pemain muda seperti
Mulyana, Asep Dayat yang siap menggantikan peran seniornya itu.
Dibawah kepemimpinan Ketua Umum Wahyu Hamijaya dan manajer tim Ateng Wahyudi, PERSIB kembali membuat sejarah penting dalam percaturan sepak bola nasional. melalui tangan dingin Pelatih Indra Thohir dibantu asisten Djadjang Nurdjaman dan Emen Suwarman, PERSIB kembali membuktikan keperkasaannya sebagai tim terbaik tanah air dalam Kompetisi Perserikatan, dengan merebut mahkota juara pada musim 1993/1994, setelah di final mengalahkan PSM Makassar 2-0 lewat gol yang dicetak Yudi Guntara dan Sutiono Lamso.
![]() |
| Skuad PERSIB di final Perserikatan 1993/1994 |
| We Are The Champion!!! |




Time in Bandung
0 Sahabat:
Posting Komentar