GELAR PERTAMA MAREK JANOTA
Hasil
tempaan Janota mulai diterjunkan di kompetisi sesungguhnya. Di
Kompetisi Perserikatan Divisi I PSSI 1980/1983 (ini bukan salah
penulisan, tapi memang lama kompetisi saat itu dimulai tahun 1980 dan
berakhir tahun 1983, seharusnya Indonesia tercatat sebagai pemegang
rekor waktu terlama dalam satu musim kompetisi), PERSIB langsung
bertarung di tingkat interrayon Jawa Barat (tidak berjuang dari tingkat
rayon) dan tergabung di Grup III bersama PSGJ Kab. Cirebon dan Persikas
Subang.
Menghadapi kompetisi ini, dari 19 pemain yang disiapkan, PERSIB
membawa 17 pemain. Mereka adalah Wawan Hermawan, Sobur (kiper), Atang
Djunaedi, Cornelis Rudolf, Iwan Sunarya, Dede Iskandar, Atik Supriadi,
Wolter Sulu, Yana Rodiana, Vence Sumendap, Adjat Sudradjat, Wardiat,
Bambang Sukowiyono, Itang Djuhaeni, Wawan Karnawan, Suhaeri, dan
Suhendar. Dua pemain lain, Boyke Adam (kiper) dan Herry Fattah absen
karena sakit.
Pada pertandingan pertama di Lapangan Megu, Plered, Kab. Cirebon, 26 April 1981, PERSIB menundukkan tuan rumah PSGJ 2-1 lewat gol Atik Supriadi menit ke-65 dan Wawan Karnawan (82). Padahal di babak pertama, PERSIB sempat tertinggal lebih dulu.
Sambil
menunggu pertandingan kedua melawan Persikas dua bulan kemudian, tim
asuhan Janota diterjunkan di Turnamen Piala Siliwangi III/1980 di
Stadion Siliwangi Bandung, 10-12 Mei 1980, turnamen itu diikuti PSIS
Semarang dan Persija Jakarta. Dengan format setengah kompetisi, PERSIB
tampil sebagai juara setelah mengalahkan PSIS dan Persija masing-masing
dengan skor 2-1. Gelar ini merupakan Piala Siliwangi pertama buat PERSIB, sekaligus gelar pertama Janota sejak menangani tim.
Setelah menjuarai Piala Siliwangi, PERSIB
dapat giliran menjadi tuan rumah pertandingan lanjutan Grup III
Interrayon Jawa Barat, ketika menjamu Persikas di tanggal 28 Juni 1981.
Hasilnya, PERSIB mencukur tetangganya itu dengan skor 8-0 lewat
gol Adjat Sudradjat menit ke-9 dan 12, Wawan Karnawan (31 dan 57),
Wolter Sulu (36 dan 68), serta Yana Rodiana (54 dan 72). Berkat dua
kemenangan itu, PERSIB lolos ke tingkat Zona Jawa Barat/DKI Jakarta yang baru dimainkan pada awal tahun 1983.
Menunggu
masa jeda kompetisi yang hampir 1 tahun, tidak membuat pemain
diliburkan, mereka terus diasah. Beberapa pertandingan uji coba digelar,
salah satunya pertandingan persahabatan internasional kembali digelar
di Stadion Siliwangi tanggal 9 Agustus 1981, kali ini yang tampil adalah
tim dari Jerman yaitu Muenchen University. Pada pertandingan ini, PERSIB
berbagi angka sama kuat 1-1 dengan tim tamu. Wolter Sulu mencetak gol
pada menit 23 untuk membalas gol Weihard yang dicetaknya pada menit 17.
Pada hari Rabu tanggal 26 Agustus 1981, PERSIB
lagi-lagi tampil secara mengejutkan dengan berhasil menahan imbang Tim
Nasional Korea Selatan 0-0 pada laga uji coba persahabatan, padahal Tim
Nasional Korea Selatan ini beberapa hari sebelumnya berhasil menjadi
juara (bersama Bulgaria) menjuarai Anniversary Cup 1981 di Senayan,
Jakarta.
Pada bulan Oktober 1981, para pemain muda PERSIB
tempaan Marek juga diterjunkan di Invitasi Antarperserikatkan PSSI
U-23. Dalam invitasi yang berlangsung di Pati, Jawa Tengah ini, Marek
Janota memboyong 20 pemainnya, yaitu Boyke Adam, Sobur (kiper), Atik
Supriadi, Surasyono, Adjid Hermawan, Robby Darwis, Dadang, Yori, Eddi
Wahyudi, Yana Rodiana, Wolter Sulu, Iwan Sunarya, Ade Mulyono, Alfred,
Dedi Suharlan, Adjat Sudradjat, Wawan Karnawan, Djadja, Saeful, dan
Djadjang Nurdjaman. Sayang, tim asuhan Marek Janota harus kandas di
babak penyisihan Grup C, karena kalah selisih gol.
Meskipun gagal di turnamen terakhir tapi prestasi PERSIB
bisa dibilang ada peningkatan dan menjanjikan. Sehingga di tahun ini,
posisi Marek sedikit aman dari teriakan-teriakan baik di dalam maupun di
luar tim dari mereka yang sudah rindu akan kebangkitan PERSIB.
0 Sahabat:
Posting Komentar