LIGA INDONESIA XI TAHUN 2005
Inilah nama-nama media PERSIB yang muncul di periode ini :
1. Tabloid Super: Suara PERSIB
2. Majalah Persib Euy!: Maung Uing PERSIB Aing
3. Majalah Nu Aing: Bobotoh PERSIB Magazine
5. Tabloid Bobotoh: PERSIB atau Mati
6. Tabloid Persib Plus
7. Tabloid Pangeran Biru: Sisi Lain Sepak Bola
8. Majalah The Official Magazine
9. Majalah Make Manah: The Official Viking PERSIB Magz 2007
10. Tabloid Spirit: 100% PERSIB
Pada Liga Indonesia XI tahun 2005, Sang Pelatih Legendaris Indra Thohir kembali dipercaya menukangi skuad PERSIB
dibantu oleh asisten pelatih Bambang Sukowiyono dan Encas Tonif. Di
tangan Thohir, pemain lokal luar Bandung tidak diperpanjang kontraknya,
Thohir juga memanggil pemain muda Bandung yang bermain di klub lain
seperti Eka Ramdani (Persijatim Soo FC), Boy Jati Asmara (Persipura),
Aceng Juanda (PSS Sleman), Edi Hafid (Persitara) dan Cucu Hidayat
(persikad Depok) akhirnya di musim ini PERSIB menjelma menjadi
tim yang sangat "Bandung". Tapi Thohir juga melakukan pembelian pemain
asing seperti Antonio Claudio , Uilian Souza (Brazil), Pradhit
Taweetchai (Thailand), Ekene Michael Ikenwa (Nigeria), dan Chioma Okey
(Burkina Faso).
Tetapi sayang kenangan manis yang pernah ditorehkan Indra Thohir di masa lalu tidak terulang di musim ini. PERSIB harus puas finish di urutan 5 Wilayah Barat, berbeda 4 point dengan PSMS yang berada di urutan ke-4 (zona “8 Besar”). Pada Laga terakhir yang dilangsungkan di Stadion Lebak Bulus melawan Persija, PERSIB tidak datang ke lapangan dikarenakan alasan keamanan yang ditimbulkan oleh Jakmania sebagai supporter Persija, dengan kejadian itu PERSIB dinyatakan kalah WO 3-0. Pada Liga ini juga yang bisa dijadikan catatan adalah PERSIB kembali memiliki bomber haus gol, yaitu Mikael Ekene Ikenwa (Kamerun) yang melesakkan 13 gol sepanjang kompetisi.
Catatan di Liga ini, PERSIB mulai melakukan peremajaan. Nama-nama pemain muda seperti Boy Jati Asmara dan Usep Munandar mulai mendapat tempat di pos utama untuk bahu membahu dengan pemain senior seperti Dadang Hidayat, Cecep Supriatna, dan Yaris Riyadi.
Tetapi sayang kenangan manis yang pernah ditorehkan Indra Thohir di masa lalu tidak terulang di musim ini. PERSIB harus puas finish di urutan 5 Wilayah Barat, berbeda 4 point dengan PSMS yang berada di urutan ke-4 (zona “8 Besar”). Pada Laga terakhir yang dilangsungkan di Stadion Lebak Bulus melawan Persija, PERSIB tidak datang ke lapangan dikarenakan alasan keamanan yang ditimbulkan oleh Jakmania sebagai supporter Persija, dengan kejadian itu PERSIB dinyatakan kalah WO 3-0. Pada Liga ini juga yang bisa dijadikan catatan adalah PERSIB kembali memiliki bomber haus gol, yaitu Mikael Ekene Ikenwa (Kamerun) yang melesakkan 13 gol sepanjang kompetisi.
Catatan di Liga ini, PERSIB mulai melakukan peremajaan. Nama-nama pemain muda seperti Boy Jati Asmara dan Usep Munandar mulai mendapat tempat di pos utama untuk bahu membahu dengan pemain senior seperti Dadang Hidayat, Cecep Supriatna, dan Yaris Riyadi.
Starting Eleven PERSIB Liga Indonesia XI |
Pada
tahun ini juga, PSSI memulai agenda baru yaitu Piala Copa Dji Sam Soe
dimana tim-tim dari Divisi Utama, Divisi I dan II digabung dalam satu
kompetisi dengan sistem gugur. Sayangnya, PERSIB tidak bisa
bicara banyak di ajang ini, ketika harus gugur di babak 24 Besar. Di
Babak Pertama (48 Besar) menghadapi Persitara Jakarta Utara yang saat
itu merupakan tim dari Divisi I. Meskipun sempat menang 1-0 di Jakarta,
tetapi ketika bertanding di Bandung, PERSIB harus takluk 0-1, sehingga pertandingan terpaksa dilanjutkan melalui adu penalti, melalui babak ini PERSIB
berhasil memupus memori masa lalunya dengan berhasil melaju ke babak
selanjutnya. Di babak 24 Besar, lawan yang dihadapi adalah PSMS.
Sayangnya, dengan jadwal padat yang berbarengan dengan Liga Indonesia,
membuat stamina pemain terkuras. Saat pertandingan dilangsungkan di
Medan, PERSIB dipermalukan dengan skor 5-0, kekalahan yang menampar harga diri bobotoh, maklum ini merupakan rekor kekalahan terbesar PERSIB dari klub lokal sepanjang sejarah. Sementara di pertandingan kedua yang dilangsungkan di Bandung, PERSIB sebenarnya unggul 1-0, akan tetapi hasil ini tidak menolong PERSIB untuk maju ke babak 16 besar karena secara aggregate kalah 1-5.
Skuad PERSIB
LI XI Tahun 2005: Ryan Arianto, Dadang Sudrajat, Cecep Supriatna
(Kiper) Antonio Claudio, Aji Nurpijal, Chioma Okey, Edi Hafid, Usep
Munandar, Anwaruddin, Dadang Hidayat, Andi Hidayat, Pradit Taweechai,
Try Sutrisno, Erik Setiawan, Gilang Angga, Aceng Juanda, Cucu Hidayat,
Suwita Patha, Yaris Riyadi, Deden Hermawan, Eka Ramdani, Uilian Souza,
Asep Dayat, Dicky Firasat, Boy Jati Asmara, Imral Usman, Mikael Ekene
Ikenwa.
Untuk persiapan menghadapi Liga Indonesia berikutnya, PERSIB mendapatkan kesempatan berujicoba melawan klub luar negeri. Kali ini yang datang adalah Hyundai FC (Korea Selatan), pada pertandingan yang digelar di Stadion Siliwangi itu PERSIB berhasil menundukan tamunya dengan skor 2-0
Untuk persiapan menghadapi Liga Indonesia berikutnya, PERSIB mendapatkan kesempatan berujicoba melawan klub luar negeri. Kali ini yang datang adalah Hyundai FC (Korea Selatan), pada pertandingan yang digelar di Stadion Siliwangi itu PERSIB berhasil menundukan tamunya dengan skor 2-0
0 Sahabat:
Posting Komentar